06.59
Dar El-Quran Ibnu Al-Jazari
Selayang Pandang IAC (Indonesian Al-Qur’an
Community)
IAC (Indonesian
Al-Qur’an Community) merupakan sebuah lembaga yang dikelola oleh mahasiswa yang
mengambil segmentasi pada bidang ilmu al-Qur’an dengan misi menjadi lembaga
yang terdepan dalam mencetak kader-kader Hafidz yang Mutqin (kuat) hafalannya dan mampu membaca dalam bentuk bacaan yang
paling sempurna sebagaimana Al-Qur’an diturunkan.
IAC merupakan
bentuk metamorfosa dari AC (Al-Qur’an Community) yang lahir dan diresmikan pada
tahun 2008 oleh Duta Besar RI untuk Cairo, Bapak Abdurrahman Muhammad Fachir di
kota Zagazig provinsi Syarqiyah, Mesir.
Latar Belakang
Berdirinya AC
Pembentukan AC
(Al-Qur’an Community) berawal dari beberapa orang Mahasiswa Indonesia Hafidz
Al-Qur’an yang merasa terpanggil dengan pernyataan Grand Syaikh Azhar DR.Sayyid
Thantawi yang mengatakan :
ليس أزهريا من لم يحفظ القرآن
(Bukan Seorang Mahasiswa Azhar Yang Tidak Hafal Al-Qur’an). Berangkat dari
semangat ini maka akhirnya mereka berkumpul dan bermusyawarah tentang bagaimana
caranya agar para mahasiswa indonesia khususnya yg berdomisili di Zagazig,
meraih prestasi dibidang Al Qur'an, lalu berdirilah AC "Al Qur'an
Community" dibawah pimpinan Ustadz
Khanova Maulana,Lc. dengan beranggotakan 9 orang yg terdiri dari empat pengurus
dan lima anggota.
Pengurus :
1. Khanova
Maulana,Lc
2.
Syahilal Panjaitan
3. Syahrul Azwar,Lc
4. Zulkarnain Ahmad
Anggota
1.
Azrai Ghazali
2.
Edra Wardi
3.
Irwan Doni
4.
Sutrisno Udin
5. Muhammad
Arabiyah
Perubahan nama AC menjadi IAC dirasa perlu karena banyaknya Community Al-Qur’an
di Mesir sehingga perubahan nama ini bertujuan untuk lebih menegaskan bahwa IAC adalah
lembaga yang dibentuk oleh orang Indonesia. Saat ini IAC beranggotakan 177
orang yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Program-program
IAC :
1-Tahsin/Tajwid Al-Qur’an (Pembenaran cara baca)
Program ini
dilaksanakan secara intensif selama sebulan lebih di musim semi
(Februarti-Maret) dengan Matan Tajwid Imam Al-Jazary sebagai pedoman. Dengan metode pengajaran
yang modern dan mudah dipahami oleh seluruh peserta dan juga didukung oleh
pengajar yang telah berpengalaman. Saat ini IAC memiliki 33
orang pemegang sanad matan
Al-Jazary.
2-Tahfidz Al-Qur’an
Program ini
dilaksanakan selama 6 bulan masa aktif (Non Kuliah)
yaitu 3 bulan dimusim semi (February-Maret) dan dilanjutkan 4 bulan di musim panas (Juli –Oktober).
Bentuk
Pendidikan
1-Menghafal
a. Waktu wajib menghafal adalah lima hari dalam sepekan yaitu mulai dari hari Ahad sampai dengan hari Kamis.
b.Dimulai pukul 08.00 sampai dengan
pukul 13.00 untuk fokus menghafal dan berlanjut pada pukul 18.00-20.00 untuk
fokus mengulang hafalan yang telah dihafal hari itu.
2-Mengulang hafalan/Muroja’ah.
Dua hari dalam
sepekan yaitu pada hari Jum’at dan Sabtu mulai pukul 14.00-16.00 Waktu Kairo.
Target-target
Pencapaian
a)
Target harian peserta adalah
menghafal minimal empat halaman
atau dua lembar al-Qur’an.
b)
Target mingguan setiap peserta
adalah menghafal minimal satu juz al-Qur’an
c)
Target bulanan setiap peserta
adalah menghafal minimal lima juz Al-Qur’an
Sistem Setor
Hafalan
a)
Setiap peserta memiliki pasangan
masing-masing dengan tujuan agar masing-masing pasangan akan saling memeriksa
bacaan dan hafalan secara bergantian sebelum disetorkan kepada Ustadz pengajar.
b)
Batas hafalan yang akan
disetorkan kepada Ustadz pengajar minimal sepuluh halaman atau setengah juz Al-Qur’an.
c)
Setiap peserta yang telah hafal
satu juz akan diuji terlebih dahulu sebelum menghafal juz selanjutnya,langkah
ini bertujuan supaya setiap peserta benar-benar hafal juz tersebut sebelum
melanjutkan ke juz selanjutnya.
Sistem kaderisasi
Para peserta
merupakan kader IAC pilihan yang sebelumnya sudah mengikuti program Tahsin
al-Qur’an. Peserta dikarantina dalam satu tempat khusus yang kondusif dimana mereka dapat saling memotivasi untuk istiqomah maupun berlomba-lomba dalam menjaga dan menghafal
al-Qur'an untuk selanjutnya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta yang telah hafal
30 juz al-Qur’an, selanjutnya akan diberi tanggung jawab untuk menghafidzkan
3 orang. Selain mencetak lebih banyak kader penghafal al-Qur’an, sistem seperti
akan lebih melekatkan hafalannya.
3-Akademi Qiro’at
‘Asyroh
Program ini
merupakan program lanjutan dari Program Tahfidz Al-Qur’an dimana pesertanya
merupakan orang yang telah hafal Al-Qur’an seluruhnya. Di dalam program ini peserta akan belajar tentang ikhtilaf atau perbedaan riwayat/cara baca
al-Qur’an, sehingga setelah para peserta hafal 30 juz Al-Qur’an diharapkan agar
mereka mampu menambah khazanah ilmu al-Qur’an dan memudahkan mereka dalam
proses belajar mengajar.
Posted in:
2 komentar:
Assalamu 'alaikum wr.wb.
Salam kenal, salam silaturahim kepada sahabat komunitas IAC, terkhusus buat para pengurus IAC.
Langsung saja perkenalkan saya Hasan, al-hamdulillah saya sudah selesai menghafal al-Qur'an 30 Juz sekitar enam tahun yang lalu. Dan alhamdulillah sampai sekarang masih menjaganya. Namun, saya belum memiliki sanad untuk Al-Qur'an ini. Dan saya ingin mendapatkannya dari negeri mesir, negeri gudangnya para ulama dalam segala macam keilmuan, terkhusus bidang al-Qur'an. Saya mencari cari info, salah satunya melalui internet. Dan alhamdulillah akhirnya saya menemukan web ini. Maksud saya, saya ingin mohon informasi kepada sahabat sahabat di sini, bagaimana caranya mendapatkan sanad dari Masyayikh Mesir? Dan adakah beasiswa untuk secara khusus untuk belajar Al Qur'an bersanad di sana? Saya tidak bermaksud kuliah di Al Azhar, tpi hanya ingin mendapatkan belajar Al-Qur'an dan mendapatkan ijazah sanad Al-Qur'an. Saya sangat berharap dan berterima kasih atas jawaban dan info dari sahabat IAC. Semoga Allah membalas sahabat dengan berbagai macam kebaikan dunia dan akhirat, aamiin. Untuk jawaban mohon di email saja ke ibnuadeopar2@gmail.com
Terima kasih,
Wassalamu 'alaikum wr.wb.
Assalamu'alaikum WrWb,
Akhir Desember 2016 ini saya mengambil cuti. tujuan saya adalah ingin memperbaiki dan belajar membaca AlQur'an. Apakah ada program dalam bulan Desember ini tujuan tersebut?
Saya tidak memiliki dan tidak ingin memiliki akun FB atau Twitrer dlsb.
Atas perhatiannya diucapkan Terima kasih.
Posting Komentar